JOMBLO ID

Senin, 05 November 2012

CINTA SEJATI


Ku bangun istana cinta diatas setiaku
Ku lindungi dindingnya dengan percayaku
Ku hiasi semuanya dengan keihklasanku
Ku rawat keteguhanya dengan ketulusanku
Dan ku ciptakan kedamaian dengan kasih sayangku
Andai takdir tak merenggutmu
Andai ku bisa menjaga keabadian hidupmu
Aku bukan Tuhan Yang Maha Mampu
Mengendalikan semua apa yang ku mau
Aku juga bukan malaikat penjagamu
Yang slu menemanimu sepanjang waktu
Ku hanya kasih dalam hatimu
Cinta dalam hidupmu
Rindu dalam nafasmu
Yang kan tetap hidup dalam sanubarimu

     KEBAHAGIAN BERSAMA

       Bahagiamu Aku
      Dentingan waktu selalu kuingat masa pertemuan telah terjejaki
      saat pertama kupandang kamu
      saat pertamau jemariku bertemu jamari lentikmu
      aku sadar kita dekat
      aku sadar kaupun mendekat
      apakah itu hanya perasaanku
      atau hanya ilusi rinduku
      banyak hawa maupun dewa yang tak mengerti ucapan cinta
      hanya aku yang mengerti dan hanya aku yang memahami
      kaulah waktuku yang penuh ketika sebelumnya kosong
      kaulah indah ketika sebelumnya semu
      aku tau kaluat ini
      kaluat dihati karena kau
      maukah kau menjadi kekasihku
      yang akan kupertahankan tuk menjadi pendampingku
Bidadari Pagi

Matahari selalu meyakinkan kita..
bahwa untuk setiap malam gulita dan panjang..
pasti menyimpan nyala terang di ujungnya..
Sisi terang yang berbeda dari satu waktu ke lain waktu...
Tetapi ada rasa syukur yang sama, ialah kehangatan..
seperti genggaman tanganmu pada celah jemariku..
menautkan kerinduan di bilah dada..

Gerimis kadang datang..
tetapi itu akan memperindah ladang bunga..
saat kugunting pelangi untuk pita rambutmu..
membuat bidadari tak dapat turun ke bumi...
Kamulah pemandangan indahnya..
sedang senyumanmu terekam abadi kuntum pagi...

Di rebak rambutmu, kucium semerbak melati..
tiap kali kusibak helainya, aku menemukan wajahmu..
manja berbisik pada angin. Akulah bidadari itu...

Cipt : Huda M Elmatsani

Matahari Cinta untukmu

Malam ini kubangun mimpi
berharap besok menjadi matahari
yang terjaga di jendela
membakar segala kelam dan dinginnya malam
lalu sunyi menjadi reruntuhan purba
sebab nyanyian pagi bersamamu, senandung lautan itu
telah mengubah peradaban cintaku.

Pagi ini kubangun dari mimpi
perempuan yang menggenggam kelopak bunga
yang terjaga di jendela hatiku
yang merebahkan tubuhnya dan kukecup wangi keningnya
bukankah kautemukan bahwa setiap pagi
pada dekapan di dada
selalu ada matahari yang membara untukmu.

Cipt : Huda M Elmatsani
 
Kaulah Pujaanku

Tanpamu aku resah
jauh darimu aku tak bisa
memikirkanmu aku gelisah
berpisah denganmu aku tak kuasa…

Cintamu telah membutakan mataku
hingga aku tak dapat melihat laki-laki lain
sayangmu telah melumpuhkan sayapku
hingga ku tak bisa terbang mencari cinta yg lain…

Kaulah raja yg bertahta dihatiku
berkuasa atas jiwa dan ragaku
meski sebenarnya kau tak pernah tau
sejauh ini aku memujamu…

Cipt : Melisa Angelina SMANSANG

Malaikat Cintaku

Kasih, kau tlah hadir tuk sentuh hampaku
Dengan senyuman yang tak terkira
Kau mampu hadirkan untukku
Sejuta canda dan tawa…

Engkaulah mentariku
Yang tiap hari menghangatkan relung-relung jiwaku
Engkau laksana angin
Yang meniupkan sejuta kasih sayang untukku
Tanpamu sepinya waktu merantai hatiku
Karena bersama dirimu
Merupakan kesejukan bagi hatiku…

Kasih, Jika ada anugerah terindah dalam hidupku
Engkaulah anugerah itu
terimakasih Tuhan
Kau tlah kirimkan untukku
Seorang malaikat cinta
Yang mampu menghiasi rona kehidupanku…..

Cipt : Dwi Nilawati

Pada Kamu


Aku melihat suara lewat matamu
Saat bibirmu tertutup rapat
Tapi jelas membuatku makin
menatapmu bersama degup jantungku
yang tak pernah menentu…

Apa pernah kamu mendengar cinta
yang tak bersuara meneriakkan
manisnya kesedihan ?
itulah aku yang ada di kamu
 pada sebilah cinta
 yang tlah menggores hati
 sedalam dalamnya

Aku melihat suara lewat senyummu
 saat matamu terjemahkan rindu
 hmm…aku kian terpesona pada indahnya
 kamu..
pada cantiknya kamu

Aku melihat suara setiap saat
lewat segalamu
tentang kamu..
Mangekyo Sharingan